Senin, 25 Januari 2010

Batukuwung antara kemajuan dengan kebobrokan

Berawal dari obrolan pagi dengan teman ditempat kerja.Satu berita yang sangat sedikit mengejutkan meluncur dari mulut temanku itu.
"Eh tau gak lo,kalo sekarang batukuwung udah pindah tangan,ganti manajemen geto,bukan lagi punya H.sadeli.sekarang yg pegang tu orang cina"
Batukuwung salah satu objek wisata alam yg dulu pernah jadi primadona kab.Serang,terletak di kec.padarincang memang saat ini kondisinya berbalik 360° dari kondisi sebelumnya yg terlihat sudah tak terurus dan tidak layak untuk dijadikan salah satu objek wisata andalan.
Dan hari ini(atau mungkin berhari-hari yg lalu)objek wisata itu telah berbenah.dari pantauan penulis yg langsung terjun ke lokasi,perombakan total terjadi disana-sini.terutama perbaikan fisik dan infrastruktur objek wisata tersebut.
Sepertinya niatan baik ditunjukkan pemilik baru objek wisata ini untuk membangkitkan kembali industri pariwisata daerah ini yg sudah beberapa tahun ini "mati suri".
penulis menyambut baik perubahan yg akan terjadi di objek wisata ini.tetapi,ada sedikit pertanyaan yg mengganjal dihati penulis,yaitu dibangunnya beberapa vila yg menurut penulis agak berlebihan.pembangunan vila tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan kontroversi dikalangan masyarakat sekitar,pasalnya pembangunan vila tersebut diperuntukan bagi para pengunjung yg akan menginap,hal ini lah yg mungkin saja akan menimbulan beragam pendapat dikalangan masyarakat.mengingat sebuah objek wisata merupakan salah satu tempat yg sarat akan kemaksiatan.
Penulis berharap semoga pemilik baru ini tidak menjadikan objek wisata ini sebagai tempat kemaksiatan.
Batukuwung(Objek wisata alam pemandian air panas bumi)terletak di kec.padarincang,30 km jaraknya dari ibu kota kab.serang.akses untuk menuju lokasi wisata ini pun mudah,karena berada di jalur alternatif menuju lokasi objek wisata alam lainnya yaitu pantai anyer.
Sementara itu selain batukuwung ada beberapa objek wisata lainnya yg menjadi tempat favorit warga sekitar yaitu pemandian alam cirahab dan air terjun cigumawang,dua objek wisata ini pun masih perlu tangan2 profesional untuk mengelolanya,agar lumbung PAD(Pendapatan asli daerah)Makin meningkat,semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar